Pandemi, Upacara Waisak Umat Budha Di Candi Borobudur Terdampak
BNews–MAGELANG– Diketahui bersama, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah mengutamakan pembangunan 4 tujuan wisata super prioritas,. Yakni Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo dan Mandalika.
Dilangsir VOA Indonesia, Salah satu contoh untuk candi Borobudur, pemerintah menyalurkan dana melalui Kementerian Pariwisata untuk penataan Taman Wisata Candi.
PT Taman Wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah merupakan salah satu BUMN yang mengelola 3 candi yaitu, Candi Borobudur, candi Ratu Boko dan candi Prambanan.
Direktur PT TWC Borobudur Putu Sedana menjelaskan bahwa Borobudur sebagai tujuan wisata super prioritas; sejak itu pemerintah memberi anggaran besar untuk Boroburur dan kawasannya. “Ya dengan prasarana jalan, trotoar, dan akses tol dari Bawen menuju Yogya; exit tolnya di Palbapang, arah menuju candi Borobudur,” katanya dikutip VOA Indonesia.
Namun sayangnya, lanjutnya Borobudur yang tiap tahun dikenal sebagai tempat berlangsungnya upacara Waicak (hari kelahiran, memdapat wahyu dan hari wafatnya Sidharta Gautama Buddha), sudah dua tahun ini sepi.
‘Peringatan Waicak yang seharusnya dibanjiri oleh wisatawan dan para bhiku dari negara-negara Asia, dibatalkan karena pandemi,” imbuhnya.
Dia juga mengungkapkan hal tersebut karena dari gugus tugas provinsi maupun nasional dan kementerian agama, dalam hal ini Dirjen Buddha’ jadi untuk kegiatan perayaan Waicak di Borobudur ditiadakan, diganti dengan perayaan di tempat ibadah masing-masing.”
Taman Wisata candi Borobudur yang sudah berbenah sejak tahun 2018, akan sepi dari wisatawan pada tanggal 26 Mei nanti, tahun kedua pandemi ini.
“Yang datang ke candi Borobudur itu wisnus (wisatawan nusantara) sekitar 3,7 juta dan 300.000 lebih wisman (wisatawan mancanegara) setahun. Untuk sarana pendukung sudah ada Desa Wisata dengan kerajinan gerabah, lukisan, ada Desa Bahasa; perajin dari bambu, rotan, kayu dan bahkan sudah diekspor,” ungkapnya. (*/VOA Indonesia)