Pemerintah Anggarkan Rp 1,7 Triliuan Untuk Pemindahan Ibu Kota Negara Ke Kalimantan
BNews–NASIONAL– Anggaran pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur tahun ini mencapai Rp1,7 triliun. Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang menyampaikan juga bahwa dana itu tersebar di kementerian/lembaga (k/l) dan non k/l.
Sri Mulyani menjelaskan beberapa k/l yang mengalokasikan dana untuk mempersiapkan pemindahan ibu kota. Antara lain Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK); serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR). Jumlahnya sebesar Rp800 miliar.
Sementara, alokasi dana untuk pemindahan ibu kota juga masuk di non k/l. Hal ini diberikan lewat skema project development fund (PDF) sebesar Rp900 miliar.
“Anggaran itu selalu ada di dalam masing-masing k/l. PUPR misalnya ada belanja yang dipakai untuk persiapan berbagai infrastruktur dasar di sana,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (22/4).
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap melanjutkan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur meski pandemi masih menghantam Indonesia.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengungkapkan pemerintah menjadikan proyek pembangunan IKN sebagai strategi pemulihan Indonesia. Mega proyek ini diharapkan mengatrol perekonomian Indonesia pasca krisis.
“IKN ini sebenarnya masuk salah satu strategi pemulihan ekonomi kita setelah menghadapi pandemi karena dengan IKN mungkin akan menyerap cukup besar, sekitar Rp500 triliun,” kata Fadjroel.
Fadjroel menyebut pembangunan ibu kota negara baru akan dimulai tahun ini. Nantinya, proyek itu akan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Jokowi.
“Groundbreaking pada 2021 ini kalau menurut rencana dari Kepala Bappenas. Beliau mengatakan ke depan publik bahwa 17 Agustus 2024 nanti diupayakan upacara Hari Kemerdekaan ada di ibu kota baru,” pungkasnya. (*)