Percepat Penanganan, Jateng Bakal Semakin Banyak Laboratorim Tes Covid-19
BNews—SEMARANG— Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan sejumlah laboratorium sebagai tempat pengecekan covid-19. Keberadaan laboratorium di Jateng diharapakan mempercepat penanganan virus corona sehingga pengecekan tes covid-19 tidak perlu lagi dikirim ke Jakarta dan Jogjakarta.
Ganjar juga terus mendorong penambahan laboratorium tes covid-19 di daerah yang dipimpinnya. Beberapa rumah sakit yang telah disiapkan juga dikabarkan tinggal menunggu ketetapan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ganjar mengungkapkan kegembiraannya dengan penambahan satu tempat pengecekan covid-19, yakni di Rumah Sakit Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (RS UNS). RS tersebut menjadi pelengkap laboratorium yang sudah ada, yaitu Laboratorium Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga.
”Sebenarnya kami sudah menyiapkan banyak. Ada beberapa rumah sakit dan perguruan tinggi,” tutur Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya, Selasa (14/4).
”Alhamdulillah, UNS sudah bisa dan menawarkan menjadi rumah sakit rujukan. Saya senang dan akan saya siapkan keperluan untuk itu,” sambungnya.
Baca juga: Ganjar Siapkan Taman Makam Pahlawan Jika Ada Petugas Medis yang Gugur
Ganjar menungkapkan, beberapa rumah sakit yang akan menyusul antara lain RSUD Moewardi Solo, RSUP Kariadi Semarang, Undip Semarang, Unsoed Purwokerto, dan RSUD Margono. Rumah sakit dan perguruan tinggi tersebut tinggal menunggu ketetapan dari Kemenkes.
”Ada lagi rumah sakit Pertamina di Cilacap yang disiapkan pemerintah. Semuanya sudah disiapkan. tinggal On saja. Mudah-mudahan segera disetujui sehingga penanganan lebih cepat,” harap dia.
Apabila semua disetujui, maka Jateng akan diuntungkan. Artinya, pengecekan lab untuk pasien covid-19 tidak perlu membutuhkan waktu lama. Dalam hitungan jam saja, hasil tes akan diketahui.
”Kalau Salatiga ada. Solo didukung Jogja. Semarang dan Banyumas sudah On. Ini bisa sangat membantu. Area layanan akan semakin banyak dan mempercepat penanganan,” tegas Ganjar.
Diketahui sebelumnya, pengecekan tes covid-19 di Jateng masih bergantung dengan daerah lain. Pengecekan tes tersebut selalu dikirim ke Jakarta dan Jogjakarta. Akibatnya, hasil tes yang diharapkankan lebih cepat menjadi cukup lama untuk diketahui sehingga mengakibatkan penanganan pasien menjadi terkendala.
Kemenkes kemudian menunjuk laboratorium B2P2VRP di Salatiga sebagai tempat pengecekan. Namun, kapasitas yang belum mumpuni membuat waktu pengecekan juga cukup lama. (lhr/han)