Pupusnya Mimpi Azis, Korban Tawuran yang Sedang Nyantri dan Ingin Jadi Tentara
BNews—SALAM— Tidak ada yang menyangka Nasrul Azis, 17, meninggal di usia sangat muda. Bahkan Azis meregang nyawa akibat tawuran antar pelajar, Kamis sore (31/1). Selain dikenal sebagai santri pondok pesantren, ternyata korban setelah lulus sekolah bercita-cita ingin menjadi tentara.
Sejak Jumat pagi tadi, (1/2), ratusan sanak saudara, keluarga, tetangga dan teman berbondong datang melayat. Di rumah bercat dominasi kuning putih di Dusun Salehan, Desa/Kecamatan Salam, Kabupatan Magelang pelayat bergantian melakukan salat jenazah. Setelah itu, keranda dipindah ke depan rumah untuk upacara penghormatan terakhir.
”Teman-teman pondok tidak ada yang mengira Azis pergi (meninggal) secepat ini,” sesal teman satu ponpes, Muhammad Rifan Nur Hidayat.
Rifan mengatakan, korban masih tercatat sebagai santri di Ponpes Al-Fatimiyah, Dusun Panggung, Desa Lumbungrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, DIJ. Namun demikian, akhir-akhir ini korban jarang ke pondok lantaran sibuk dengan tugas dan ujian sekolah.
”Terakhir bertemu Kamis minggu lalu. Azis berangkat dari pondok pukul 10.00 untuk ujian dan minta doa supaya diberi kelancaran,” kenangnya.
Rifan tak menyangka hari itu adalah pertemuan terakhirnya. Salah satu yang paling diingat adalah keinginan korban agar lekas selesai ujian dan lulus sekolah. Bahkan ia berulang kali mengungkapkan cita-citanya ingin menjadi tentara.
”Pengen cepat lulus sekolah lalu daftar tentara. Selain gagah juga ingin membanggakan kedua orang tuanya,” ucap remaja 16 tahun ini.
Perasaan senada diutarakan teman satu sekolah, Bisma Bayu Saputra yang merasa kehilangan kakak kelasnya ini. Menurut pengakuan Bisma, semasa hidup korban dikenal baik, mudah bergaul dan dewasa dalam memecahkan persoalan.
”Azis suka memberikan masukan, saran dan solusi. Kalau teman-teman ada persoalan dia yang menengahi,” ujar siswa SMK swasta jurusan permesinan di Kabupaten Magelang ini.
Jenazah korban tawuran, Nazrul Azis dimakamkan pukul 10.00 WIB di pemakaman setempat. Terlihat ratusan pelayat dari teman sekolah, pondok pesantren, dewan sekolah, dan polisi datang serta mengantarkan jenazah hingga ke peristirahatan terakhir. (han)
KLIK VIDEO :
1. KONDISI KORBAN PASCA TAWURAN
3. PARA PELAKU TAWURAN YANG MEMBACOK KORBAN
Lucu juga , seeorang santri dengan cita cita ingin menjadi tentara