Rambatan Tsunami Kecil Akan Terjadi Di Utara Papua Siang Ini, ini Penyebabnya
BNews–NASIONAL– Tsunami kecil merambat hingga di sisi bagian utara Papua. Hal ini akibat Gempa dahsyat yang mengguncang kawasan Pantai Alaska pada Selasa (20/10/2020) pukul 03.45 WIB dini hari.
Gempa tersebut tercatat berkekuatan maginitudo 7,5. Otoritas setempat melaporkan bahwa gempa akibat aktivitas lempeng itu bisa memicu tsunami.
Adapun berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 54,64 LU dan 159,87 BB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, menyebutkan dalam keterangan tertulisnya, lokasi tepatnya gempa bumi ini berada di lepas pantai tenggara Popof Island. Masuk kawasan Alaska, Amerika Utara, pada kedalaman 40 kilometer.
Rahmat menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas pada lempeng Alaska.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault),” kata dia.
Berdasarkan informasi dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa bumi ini berpotensi menimbulkan tsunami lokal di sekitar wilayah Alaska dalam radius 300 kilometer dari pusat gempa.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Pemantauan ketinggian muka air laut di sekitar pusat gempa menunjukkan adanya kenaikan muka air laut di beberapa stasiun tide gauge.
Di antaranya di Sand Point mencapai 1,4 meter, Dutch_Hbr_Unalaska setinggi 0,2 meter, dan Atka dengan ketinggian air muka laut 0,2 meter.
Dari hasil pemodelan, kata Rahmat, tsunami akan tiba di wilayah Indonesia, tepatnya di utara Papua pada pukul 14.00 WIB; tetapi dengan ketinggian tsunami yang tidak signifikan, yaitu kurang dari 2 cm.
“Berdasarkan hasil pemodelan ini BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah Indonesia,” ujarnya.
Terkait gempa bumi susulan, hasil monitoring hingga Selasa (20/10/2020) pukul 07.30 WIB; telah terjadi dua kali aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo 5,7.
Terkait potensi tsunami di wilayah sekitar Alaska akibat gempa bumi tersebut, Rahmat mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang; dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*/islh)