RSUD Muntilan Pastikan Tak Ada Kasus Pasien Dicovidkan
BNews—MAGELANG— Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muntilan dr. M. Syukri mengatakan bahwa pihaknya membentuk tim dalam penanganan Covid-19. Salah satu tujuannya agar data pasien yang terkonfirmasi Covid-19 selalu valid.
”Keputusan pasien Covid atau bukan, adalah tim yang menentukan. Sehingga tidak satu dokter yang menentukan, untuk menghindari kemarin yang ramai pasien di-covid-kan,” ungkapnya, belum lama ini.
Dia menjelaskan bahwa dalam penanganan Covid-19 harus mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan. ”Sehingga kita aman dari tuntutan dan yang lain-lain,” jelas dia.
Lebih lanjut, dr Syukri menyampaikan bahwa ruang perawatan di RSUD Muntilan untuk bangsal isolasi Covid-19 ada 35 tempat tidur (TT). Namun akan ditambah sehingga nantinya berjumlah 43 TT.
”Bangsal tersebut terdiri dari ruang isolasi standar ICU sebanyak 6 TT dan akan dikembangkan menjadi 8 TT. Kemudian ruang isolasi biasa sebanyak 29 TT menjadi 35 TT,” ujar dia.
Kemudian ruang isolasi IGD ada satu TT serta kamar operasi khusus dan ruang persalinan juga khusus pasien Covid-19 masing-masing satu ruangan. Bangsal yang digunakan untuk isolasi Covid-19, kata dr Syukri, yakni ada tiga bangsal.
“Untuk pasien Covid-19, kita fokuskan di seberang Kali Lamat, jadi tiga bangsal, yaitu Bangsal Mawar, Anggrek dan Dahlia,” katanya.
Tambah dr Syukri, dalam penanganan Covid-19, selain pelayanan medis juga ada terapi secara psikologi.
”Kita punya psikolog di rumah sakit. Psikolog ini bukan hanya menangani pasien. Pada awal penanganan Covid-19, justru berperan untuk menenangkan teman-teman petugas,” pungkasnya. (mta)