SELAMAT !!! FPRB Kecamatan Muntilan Resmi Terbentuk
BNews–MAGELANG-– Untuk pertama kalinya, Forum Pengurangan Risiko Bencana ( FPRB) dibentuk di tingkat Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Pembentukan tersebut dilakukan Forkompimcam Muntilan di aula kantor Kecamatan kemarin (14/3/2023).
Dalam pembentukan FPRB tersebut, sekaligus digentuk kepengurusan di tingkat Kecamatan Muntilan. Dimana dihadiri oleh jajaran Forkompimcam, kepala desa dan Anggota LPBD.
Selain unsur tersebut, sejumlah komunitas relawan kemanusian di wilayah Kecamatan Muntilan juga turut diundang. Antara lain LSC, Kompas Gunungpring, PMI, Kwartir Pramuka, RAPI, ORARI, IoF Banser NU, Kokam serta dunia usaha lainnya.
Acara tersebut didedikasikan untuk pengurangan risiko bencana selain misi kemanusiaan secara umum. Hal tersebut disampaikan Camat Muntilan Amin Sudrajat saat menbuka acara.
Ia juga menekankan betapa perlunya sebuah kecamatan itu menjadi kecamatan yang tangguh bencana. “Maksudnya Mampu beradaptasi serta punya daya lenting. Dan semua itu bisa terwujud jika ada sebuah forum untuk mewadahinya,” katanya.
Lebih lanjut Amin Sudrajat mengatakan bahwa Muntilan tidak hanya mempunyai potensi bencana besar ancama banjir lahar hujan. “Namun Muntilan juga menjadi Kecamatan penyangga di program sister village atau desa bersaudara yang tentunya membutuhkan manajemen yang tepat,” tegasnya.
Sebagai narasumber utama BPBD Kabupaten Magelang yang diwakili oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik MHD Muzamil; memberikan gambaran tentang pola penanggulangan bencana yang harus up to date dan sesuai dengan zamannya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISNI)
“Maka forum pengurangan risiko bencana bisa menjadi salah satu solusi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut hadir dari sebagian dunia usaha yang pada prinsipnya siap untuk mensupport kegiatan organisasi ini; karena selaras dengan misinya yaitu menciptakan kondisi Muntilan yang aman dan nyaman. Dimana salah satunya adalah dengan konsentrasi pada azas pengurangan risiko bencana.
Sebagai ketua FPRB Muntilan terpilih secara aklamasi yakni Sealdi Priambada.
Ia menginginkan banyak pembelajaran tentang kebencanaan dan strategi penanganan di forum ini agar organisasi berjalan dan bermanfaat.
“Manajemen bencana harus bisa masuk ke dunia pendidikan agar kesadaran tentang bencana sedini mungkin dikenali dan itulah yang akan membuat ketangguhan masyarakat,” ujarnya. (*/tege/bsn)