Seniman Asal Dukun Magelang Barter Lukisan Dengan Sembako untuk Dibagikan
BNews–MAGELANG-– Salah satu seniman rupa Magelang ini patut diapresiasi. Dia memiliki cara berbeda untuk membatu sesama di tengah wabah virus corona (Covid-19) di Kabupaten Magelang.
Seniman rupa tersebut yakni Ismanto, 52 warga Ngampel Desa Sengi Kecamatan Dukun Magelang. Ia membarter hasil karyanya berupa lukisan dan patung dengan bahan pangan atau sembako. Dimana sembako tersebut kemudian dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Ia mengatakan mungkin ini sekilas dilihat aneh atau lucu atau mencari sensasi. Namun melihat dampak COVID-19 ini belum diketahui akan sampai kapan.
“Saya memiliki karya melakukan barter dengan bahan pangan, kemudian orang barter memiliki pengalaman batin yang humanis. Mereka ada nilai pendewasaan nalar, kejujuran, menghargai dan bersimpati,” katanya (20/4/2020).
Ismanto yang tinggal di lereng merapi ini mengaku tak memiliki harta yang berlebih. Ia mengaku hanya memiliki lukisan dan pahatan patung.
“Saya bermaksud membantu warga yang terdampak pandemi Corona ini dengan karya lukis dan patung tersebut,” akunya.
Ia menjelaskan metode barter bahan pangan pokok yakni seperti beras, gula, minyak dan lainnya. Dengan barter ini, lanjutnya ia tidak bermaksud mencari untung.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Ismanto mengaku barter karya lukisan dan patung pahatannya telah diumumkan secara terbuka melalui media sosial maupun teman-temannya. Dan hingga saat ini sudah ada dua orang yang ingin membarter tiga karya lukisannya, yaitu warga Jakarta dan warga Purworejo.
“Ada 3 karya di-ACC, dirembuk orang. Pertama lukisan gambar wajah Yesus di-ACC orang Jakarta. Kedua gambar pemandangan dan lukisan berjudul pandemit yang disukai orang Purworejo,” paparnya.
Ismanto mengungkapkan juga bahwa untuk yang dari Jakarta tersebut, proses barter terkendala pengiriman bahan pangan menuju Magelang. Untuk itu, Ismanto yang semula menginginkan dikirim dalam bentuk barang pangan akhirnya menyepakati pengiriman bentuk uang.
“Kesulitannya saat mau mengirim bahan pangan dari Jakarta. Kemudian mengirimkan uang dan bukan saya yang menerima dan membelanjakan beras tersebut. Ada orang yang membelanjakan tersebut,” ujar dia.
Bagi Ismanto, donasi seperti ini telah dilakukannya sejak terjadi erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Saat itu dia menjual patung yang rencananya akan dipakai untuk pameran tunggal. Hasil penjualan patung itu dipakai untuk kebutuhan pengungsian.
Ismanto menambahkan, bagi yang berminat untuk barter bahan pangan dengan karya lukisnya selama masa pandemi Corona ini silahkan. Pembaca bisa menghubungi di nomor WA 08175490154 atau kepada Sekar dengan WA 085826605870. (*/her)