Tenggelam 10 Jam, Nur Wahid Ditemukan Meninggal
BNews-GRABAG— Seorang pria ditemukan meninggal dunia di Kedung Jumprit aliran kali Ndaru di Dusun Cacaban Desa Kartoharjo Kecamatan Grabag Magelang kemarin (25/10). Korban bernama Nur Wahid, 30 warga Klegen Desa Candisari Secang itu tenggelam selama 10 jam.
Salah satu rekan korban Muhaiman menceritakan sekitar pukul 11.oo wib korban mengajaknya untuk mencari ikan dengan cara menyelam. Korban memang biasa menangkap ikan menggunakan tangan di Kedung Jumprit yang berukuran lebar enam meter dan kedalaman tiga meter. “Saat sampai dilokasi korban langsung masuk kedalam air, sempat muncul dua kali mengambil nafas kemudian saya tinggal mencari belut di persawahan tidak jauh dari lokasi,” katanya saat memberi keterangan ke pihak Polsek Grabag.
“Sekitar pukul 14.00 wib saya kembali menengok ke kedung jumprit ternyata korban sudah tidak ada. Saya kira korban sudah pergi meninggalkan lokasi kemudian saya pergi ke lokasi sepeda motor terpakir dan menitipkan kunci ke pos PDAM dimana sepeda motor terpakir dengan tujuan semisal korban kembali kesitu dan saya pulang,” imbuhnya.
Sampai pukul 20.00 wib korban belum tampak mengambil sepeda motor. Atas inisiatif Kepala Desa Rejosari Pringsurat mencoba menghubungi keluarga namun ternyata korban belum kembali.
“Sekitar pukul 21.00 wib saya bersama rekan korban yakni Muhaimin beserta keluarga mengecek ke Kedung Jumprit untuk mencari korban,” ungkap Kepala Desa Rejosari Budi kepada petugas Kepolisian.
Setelah sekian lama mencari tidak menemukan hasil maka diputuskan untuk mencarinya ke dasar Kedung Jumprit. ”Saya mencari dua orang yang ahli menyelam atau terbiasa mencari ikan dengan cara ini untuk menyusuri dasar kedung,” imbuhnya.
Sekitar pukul 00.30 wib korban ditemukan meninggal dunia terhimpit pada cekungan batu padas dengan posisi tengkurap. “Korban ditemukan sudah meninggal dunia kemudian bersama anggota saya dari Polsek Grabag menariknya untuk dievakuasi,” kata Kapolsek Grabag AKP M.Fadil.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. ”Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda luka terbuka maupun memar, muka korban membiru, tubuh mengkaku dan pada bagian hidung dan mulut dipenuhi air dan lumpur,” imbuhnya.
“Dugaan korban tenggelam dan meninggal karena belum terlalui mengusai teknik menyelam dan berenang,” ujar AKP M.Fadil.
Selanjutnya korban sekitar pukul 02.30 wib dini hari tadi (26/10) di serahkan ke pihak keluarga. Dan pihak keluarga sudah menerima musibah ini.(bsn)
Baca Juga : BERITA SEPUTARAN KECAMATAN GRABAG