Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

TERUNGKAP, Pria Buang Sesajen di Semeru Pernah Ngajar di Ponpes Magelang

BNews—SAWANGAN— Polisi saat ini masih memburu HF, pria yang viral karena membuang sesajen di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru. Pria yang disebut-sebut warga NTB tersebut ternyata pernah mengajar di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Magelang.

”Betul bahwa kalau memang yang disangkakan adalah inisial HF. Betul orang itu, yang bersangkutan betul pernah mengajar di pesantren ini,” kata Wakil Direktur Bidang Pengembangan dan Pembangunan Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu, Ahsin Qolbaka, Selasa (11/1).

Ahsin menjelaskan, HF memang pernah mengajar di ponpes yang berada di Dusun Windusajan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang ini. Di pesantren tersebut, HF mengampu pelajaran kaligrafi dan tahsin bacaan Alquran sejak dua tahun lalu.

”Dua domain keahlian yang memang dia miliki, yang pertama, keahlian kaligrafi. Yang kedua keahlian pada bidang tahsin, bacaan Alquran,” jelasnya.

Ia menambahkan, istri HF juga merupakan pengajar di ponpes tersebut. Namun, keduanya saat ini sudah mengundurkan diri dan tidak lagi mengajar. Diketahui, istri HF telah mengundurkan diri sejak November 2021, sementara HF menyusul mengundurkan diri pada 1 Desember 2021.

”Jadi yang bersangkutan statusnya sekarang di pondok sudah tidak sebagai pengajar pertanggal 1 Desember 2021, surat yang kita keluarkan,” tegasnya.

Para pengasuh di ponpes mengaku telah menengetahui dari tontonan video yang viral tersebut. Mereka menerima kiriman video itu pada Minggu (9/1).

”Hari Ahad (Minggu) pagi. Setelah kajian selesai jam 08.00WIB, baru saya dikasih tahu tim admin pesantren ini begini, begini (viral),” ujarnya. (*)

Sumber: Detik

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!