Warga Sawangan Ubah Masjid Jadi Tempat Isolasi Pemudik
Bnews—SAWANGAN— Warga Dusun Bawangan Desa Kapuhan Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang membuat bilik karantina khusus pemudik di dalam masjid. Warga terpaksa memanfaatkan tempat ibadah karena desa belum memiliki gedung serba guna seperti desa-desa lainnya. Sementara gedung dusun masih dalam tahap pembangunan.
Salah satu warga setempat, Suroto mengatakan, Dusun Bawangan tercatat memiliki empat masjid. Dengan pertimbangan yang matang, pihaknya memanfaatkan satu masjid belum lama dibangun.
”Ini masjid baru dua sampai tiga tahun berdiri dan belum memiliki nama. Untuk sementara kami fungsikan salah satu lantainya dibangun bilik karantina bagi pemudik yang pulang ke kampung,” katanya saat dihubungi Borobudur News melalui sambungan seluler, Selasa sore (21/4).
Jelas Suroto, bilik tersebut didirikan di lantai dua masjid. Sebelumnya, lantai tersebut digunakan untuk salat dan kegiatan TPQ.
Sementara itu, lantai dasar tetap digunakan untuk aktivitas ibadah salat. Untuk pembuatan bilik, warga menggunakan bahan papan tripleks dengan dana swadaya.
”Belum ada satu minggu kami membuatnya. Untuk dana pembanguan bilik karantina, kami inisiatif swadaya masyarakat karena belum ada bantuan dari desa,” akunya.
Ia mengungkakan, bilik karantina diperuntukkan bagi perantau luar kota yang memaksakan diri pulang kampung. Rencananya, para pemudik yang bandel akan dikarantina selama 14 hari lamanya.
”Kira-kira bilik tersebut mampu menampung hingga enam orang. Ada fasilitas kasur dan untuk makan, Insyaallah dari warga dan pemuda siap,” tegas dia.
Suroto mencatat, sebelum dibangun bilik karantika, empat warga perantauan yang terdeketksi pulang kampung melakukan isolasi mandiri di rumah. ”Alhamdulillah, mereka sehat semua,” ucapnya.
Imbuh dia, pembangunan bilik karantina sebagai respons adanya gerak perantau yang mulai pulang kampung. Sehingga warga perlu melakukan langkah antisipasi agar tidak terinfeksi virus corona.
”Harapannya, warga Bawangan dapat terjamin baik kesehatan dan keselamatannya,” pungkasnya. Selain menyediakan bilik karantina di dalam masjid, warga rutin melakukan penyemprotan disinfektan mandiri. Dan menyediakan tempat cuci tangan di jalan utama masuk dusun. (mta/han)