Wisata Di Zona Oranye Dan Merah Jateng Direkomendasikan Ditutup
BNews–MAGELANG– Terkait keluarnya telegram Kapolri yang menginstruksi tempat wisata di Zona oranye dan merah covid untuk ditutup, hal tersebut langsung direspon. Dimana hal tersebut dilakukan menjelan libur lebaran idul fitri 1442 hijiriyah.
Kepala Disporapar Jawa Tengah, Sinoeng R mengatakan untuk lokasi wisata di Jawa Tengah tentu tetap dijinkan menerima wisatawan. Namun, tetap merujuk surat edaran Mendagri.
“Kita tetap merujuk SE Mendagri, dimana wisata di wilayah Zona oranye dan merah direkomendasikan untuk tidak buka. Itu rekomendasinya,” katanya saat diwawancarai awak media di Magelang (5/5/2021).
Ia juga menyampaikan, jika ada tempat wisata yang tetap nekat maka akan ada tindakan untuk ditutup.
“Kalau masih nekat, kami ya mohon maaf. Nanti akan ada tindakan untuk ditutup. Artinya Gugus Tugas Covid akan mendorong dari Provinsi untuk ditutup itu,” ujarnya.
Bagi yang diluar zona oranye dan merah, lanjutnya boleh buka dengan skala terbatas. “Terbatas ini maksimal pengunjung 30 persen dan untuk durasi waktunya hingga pukul 15.00 wib,” ungkapnya.
Ditanya terkait pengawasan terhadap destinasi wisata, Sinoeng mengaku telah menerjuan tim secara kolektif kolegea bersama Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Pemkot/Pemkab.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Kami harapkan juga partisipasi masyarakat melalui Citizem Journalisem, dan itu akan kita tindak lanjuti untuk diterjunkan ke lapangan. Kemarin tim kami secara random sampling sudah diterjunkan kebeberapa destinasi wisata yang banyak kerumunan,” paparnya.
“Dan Alhamdulillah, Pemkot/Pemkab di Jateng sudah menerbitkan perwal dan perbup untuk membatasi pembukaan itu. Dan pengecekan di destinasi wisata dengan ketat,” terangnya.
Sinoeng juga menyampaikan bahwa tidak ingin suatu hal terjadi seperti di India. “Kita tidak ingin kejadian seperti di India harus terulang lagi. Kita harus jaga, meskipun sudah vaksinasi jangan mudah percaya diri dan tetap waspada,” tegasnya.
“Karena menurut data trend, setelah libur tahun baru atau long week end, kasus covid melonjak. Kita tidak ingin seperti itu lagi,”pungkasnya. (bsn)