Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

6 Ribu Warga Magelang Jadi Korban Bencana Kekeringan

BNews—MUNGKID—Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang selama kurun waktu tahun 2019 sudah droping 1 juta lebih air bersih. Air bersih tersebu tersebar di 6 Kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang.

Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan hingga tanggal 4 Oktober 2019 total sudah menyalurkan air bersih sebanyak 1.080.000 liter di enam kecamatan di Kabupaten Magelang. “Enam Kecamatan tersebut terdiri dari 11 Desa dan 21 Dusun,” katanya (7/10).

Disebutkan juga, total air bersih tersebut disalurkan menggunakan sebanyak 214 tangki air bersih. “Untuk penerima manfaat sendiri sebanyak 2.577 Kepala Keluarga (KK) dengan total 6.697 jiwa,” sebutnya.

Untuk pembagian selema ini di daerah yang membutuhkan air bersih. Diantara lain yakni terbanyak di Kecamatan Borobudur dengan total 775.000 liter. “Di Kecamatan Borobudur ini dibagikan untuk 1.823 KK dengan total 5.387 jiwa. Pembagiannya sendiri di Desa Kenalan, Giritengah, Kembanglimus, Wringinputih dan Candirejo,” jelasnya.

Pembagian terbanyak kedua di wilayah Kecamatan Salaman terdapat dua titik katagori yakni dengan total 110.000 liter dab 85.000 liter. “Bantuan air bersih 110.000 liter tersebut untuk 76 KK dengan total 304 jiwa di Desa Sumberarum. Sedangkan untuk air 85.000 liter di dua Desa yakni Margoyoso dan Ngargoretno dengan penerima 353 KK dengan total1.015 jiwa,” imbuhnya.

Selanjutnya di Kecamatan Grabag sebanyak 50.000 liter di Desa Banaran dan Ketawang untuk. Dan 15.ooo liter di Kecamatan Tegalrejo di Desa Sidorejo untuk 325 KK. Terakhir sebanyak 15.000 liter  di wilayah Kecamatan Bandongan di Desa Bandongan sendiri.

Sebelumnya diberitakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan dna perkiraan turunya hujan pada bulan November 2019 mendatang. Sebagian wilayah Indonesia Barat dikabarkan sudah mulai turun hujan.

Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Indra Gustari mengatakan prediksi enam bulan kedepan akan turun hujan. “Untuk hujan turun merata di Indonesia diprediksi akan turun pada bulan November 2019 mendatang,”katanya.(bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!