Anggaran Rp 180 Miliar, Wisata Megah Mirip Dufan Dibangun di Jawa Tengah Sisi Selatan
BNews-MAGELANG- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengambil langkah-langkah untuk menjadikan Kebumen sebagai kota wisata dengan mengembangkan potensi yang ada.
Untuk mewujudkannya, saat ini sedang dibangun wisata Pandan Kuning Park di Petanahan, wilayah pesisir selatan.
Menurut Bupati, Kebumen membutuhkan tempat wisata yang ikonis, yang bisa menjadi daya tarik bagi kunjungan ke Kabupaten Kebumen.
Pembangunan Pandan Kuning Park dinilai sebagai langkah yang tepat dan representatif untuk memajukan pariwisata di Kebumen.
“Kami sedang membangun wahana wisata Pandan Kuning Park di Pantai Petanahan. Dengan tempat ini, kami ingin menciptakan sesuatu yang ikonis di Kebumen, yang mampu menarik orang-orang dari berbagai daerah untuk datang ke Kebumen,” kata Bupati.
Bupati menjelaskan mengapa Pandan Kuning Park dibangun di wilayah selatan.
Menurutnya, karena wilayah selatan cukup strategis, dilalui oleh jalur nasional yang terhubung sampai dengan Bandara Internasional Yogyakarta. Selain itu, Kebumen memiliki banyak pantai di wilayah selatan.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Sehingga dengan adanya Pandan Kuning Park, tercipta sebuah wisata yang terintegrasi. Misalnya dari sini pengunjung bisa diarahkan ke barat menuju Pantai Menganti, Karangbolong, hingga Goa Jatijajar. Kami mencari lokasi yang strategis, mudah dijangkau, sekitar 1 jam perjalanan dari Bandara Yogyakarta,” ungkapnya.
Bupati menyatakan bahwa di dalam Pandan Kuning Park nantinya akan tersedia banyak wahana permainan yang seru.
Sementara itu, pada tahap awal, pemerintah menyiapkan 10 wahana permainan, seperti bom-bom car, kolam renang anak, kereta anak, perahu atau bebek air, dan juga cagar budaya.
“Pembangunannya telah mencapai 60 persen, Insya Allah pada tahun 2024, akan dapat beroperasi,” ucapnya.
Menurut Bupati, pembangunan Pandan Kuning Park ini juga bertujuan untuk menghidupkan kembali Pantai Petanahan yang sudah legendaris, sehingga semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat dan wisatawan.
Sementara itu, Herlina Januarita, Kabid Pengembangan Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menambahkan bahwa wahana permainan Pandan Kuning Park didesain hampir mirip dengan Dufan di Jakarta, dengan anggaran sekitar Rp180 miliar yang dibutuhkan dalam masterplan perencanaan.
“Namun, anggaran di Pemkab sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk pembangunan secara langsung. Harus dilakukan secara bertahap dengan estimasi waktu sekitar lima tahun. Untuk tahun ini, Pemerintah Daerah baru dapat membangun dengan anggaran sebesar Rp20 miliar,” ucapnya.
“Kami telah menyiapkan lahan seluas 26 hektar, tetapi di tahun ini kami hanya dapat membangun di atas lahan 2 hektar dengan anggaran Rp20 miliar. Karena untuk membangun sesuai masterplan, saat ini kami belum memiliki anggaran, sehingga harus dilakukan secara bertahap,” tambahnya.
Terkait pengelolaannya, pemerintah masih sedang mempertimbangkan beberapa opsi, apakah akan dikelola oleh pemerintah atau pihak swasta melalui kerjasama yang akan diatur lebih lanjut. (*/tribun)
About The Author
