Banyak Hoax Soal Corona Cek Kebenarannya Disini
BNews–NASIONAL– Banyaknya beredar informasi corona hoax atau simpang siur di masyarakat tentunya membuat kegaduhan. Tentunya pembaca harus tahu sumber berita atau nara sumber terpercaya sebelum menyebarkannya.
Kali ini Borobudurnews.com mencoba merangkum 7 situs resmi terkait pantauan virus corona di berbagai provinsi dan pusat. Dan situs ini bisa menjadi acuan pembaca.
SILAHKAN SIMAK DAN BACA BERIKUT :
DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi (DKI) Jakarta memiliki situs corona.jakarta.go.id . Dimana dalam situs ini terdapat update jumlah pasien mulai yang positif, PDP maupun ODP. Serta beberapa sosialisasi terkait corona.
Jawa Barat
Untuk memantau penyebaran virus corona di Jawa Barat, Pemprov Jabar meluncurkan situs pikobar.jabarprov.go.id .
Banten
Pemprov Banten memiliki situs untuk pantau corona bernama infocorona.banten.go.id.
Jawa Tengah
Pemprov Jawa Tengah (Jateng) memiliki situs pantau corona bernama corona.jatengprov.go.id.
Yogyakarta
Pemprov Yogyakarta pun sudah punya situs peta sebaran corona di Yogyakarta. Namanya, corona.jogjaprov.go.id .
Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki situs pantau corona bernama infeksiemerging.kemkes.go.id. Situs ini memberikan informasi penyebaran virus corona di Indonesia.
BNPB
BNPB memiliki situs pantau virus corona bernama covid19.go.id. Situs ini dikembangkan Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Penanggulangan COVID-19, Mereka terdiri dari pemerintah, Badan PBB (UNICEF, WHO, dll), mitra pembangunan internasional, organisasi masyarakat sipil dan dunia usaha. Sayang situs ini masih sulit diakses.
Untuk mengecek juga bisa melalui layanan masyarakat terkait pertanyaan masyarakat seputar kebenaran dari suatu informasi. Di chek pada Anti Hoax search engine (Fitur aplikasi hoax buster).
Relawan mafindo telah membuat database berita-berita hoax yang sudah di klarifikasikan dengan sumber terpercaya dan dapat di pertanggungjawabkan. Silahkan download apliaksinya disini (KLIK)
Semoga bisa menjadi acuan dan rujukan untuk menghindari informasi hoax terkait corona. (*/bsn)