BESOK, Ada Aksi #MagelangBergerak Jilid II di Kota Magelang
BNews—MAGELANG— Sejumlah massa dari mahasiswa, pelajar dan elemen masyarakat Magelang dikabarkan akan melakukan unjuk rasa di Alun-alun Kota Magelang, besok (30/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Aksi #MagelangBergerak digelar sebagai bentuk respons atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2019.
Dari informasi yang diterima redaksi Borobudur News, massa #MagelangBergerak akan mengawali aksinya dengan melakukan long march dengan membawa berbagai poster dan atribut lainnya. Peserta aksi akan berangkat dari beberapa titik kumpul diantaranya di Kampus Untidar, Jalan S Parman, Jalan R Saleh, Jalan A Yani (SPBU Menowo). Sebelum berkumpul di Alun-alun Kota Magelang untuk melakukan mimbar bebas, penyampaian orasi, pembacaan puisi dan penampilan musik.
Demonstrasi digelar sebagai bentuk refleksi dan solidaritas untuk korban pelanggaran HAM di beberapa daerah di Indonesia. Diantaranya penggusuran warga Taman Sari Bandung, korban penggusuran di Tambakrejo, warga yang terdampak limbah PT RUM Sukoharjo, korban tindakan represif aparat di Urut Sewu Kebumen dan korban kerusuhan aksi reformasi dikorupsi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Tujuan dilaksanakannya aksi ’Long March Kaleidoskop HAM 2019’ diharapkan agar pelanggaran-pelanggaran HAM tidak kembali terulang. Selan itu juga semakin dihargainya hak-hak yang melekat di dalam setiap individu.
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi melalui Kasubbag Humas AKP Sugiyanto memebenarkan adanya kabar aksi #MagelangBergerak. Polisi mengaku sudah menerima surat pemberitahuan dari mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) terkait aksi demonstrasi besok.
”Surat sudah masuk. Dan untuk rencana pengamanan itu teknis ada di Kabag Ops,” tegas Sugiyanto kepada Borobudur News, Minggu (29/12)
Sebagaimana diketahui, #MagelangBergerak sebelumnya pernah menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Magelang menolak sejumlah RUU kontroversial, Kamis (26/9). Ribuan massa dari elemen mahasiswa, pelajar hingga masyarakat umum turun ke jalan. Demo berakhir ricuh karena diduga ditunggangi dan disusupi provokator. (*/han)
Penulis : Wahid Fahrur Anas (Wartawan Magang IAIN Purwokerto)