Daun Waru Obati Batuk Berdahak dan Muntah Darah
BNews—MAGELANG— Tanaman atau pohon waru masih mudah ditemukan terlebih di kawasan pedesaan. Terutama bagian daun dari tanaman ini diyakini mempunyai khasiat kesehatan. Antara lain mengatasi muntah darah, batuk berdahak dan lainnya.
Jika digunakan untuk membantu mengatasi muntah darah maupun batuk berdahak, bisa menerapkan resep dengan menggunakan sepuluh lembar daun waru yang masih muda. Semua bahan tersebut dicuci bersih menggunakan air mengalir serta ditambah gula batu seukuran telur burung merpati.
Selain itu masih ditambah tiga gelas minum air bersih. Semua bahan direbus sampai airnya tersisa tiga per empat bagian. Dalam keadaan masih hangat ataupun sudah dingin segera disaring. Air hasil penyaringan diminum, tiga kali sehari.
Masing-masing cukup sepertiga bagian. Cara seperti ini ketika rutin dilakukan, diharapkan bisa mempercepat sembuhnya gangguan kesehatan tersebut.
Sedang untuk membantu melawan radang amandel, yaitu bisa menggunakan satu genggam daun waru segar. Bahan ini dicuci bersih menggunakan air mengalir lalu direbus dalam dua gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1,5 gelas.
Dalam keadaan masih hangat segera disaring dan air hasil saringannya digunakan untuk berkumur maupun diminum. Dalam sehari cukup tiga kali dan yang diminum cukup seteguk.
Lain halnya jika ada keluhan rambut mudah rontok ataupun untuk menyuburkan rambut, yaitu bisa menggunakan 30 lembar daun waru segar dan 20 daun randu segar.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
Semua bahan ini digiling sampai halus dan ditambah dua sendok makan minyak jarak. Masih ditambah lagi air perasan satu buah jeruk nipis dan diaduk-aduk sampai merata.
Selanjutnya disaring dengan sepotong kain sambil diperas dan airnya digunakan untuk menggosok kulit kepala sambil dipijat ringan. Cara ini dilakukan sore hari lalu dibungkus handuk dan paginya dicuci sampai bersih.
Tak ketinggalan, jika digunakan untuk pemakaian luar, antara lain dapat menggiling atau menumbuk daun waru segar secukupnya yang sudah dicuci bersih. Setelah halus, hasilnya bisa diturapkan pada gangguan kesehatan di kulit, seperti bisul. Dengan resep ini, diharapkan bisul serta beberapa keluhan kesehatan pada kulit lain bisa lekas teratasi secara alami.
Adapun beberapa ciri khas daun waru antara lain bagian daun bertangkai, tunggal berbentuk jantung atau bundar telur. Warna daun hijau, pertulangan menjari dan bagian bawah berambut abu-abu rapat.
Bagian daun tanaman ini yang banyak digunakan sebagai ramuan alami alias memiliki khasiat obat alami. Tak jarang, daun waru yang hidup liar sering berlubang-lubang, sebab dimakan satwa pemakan daun. Hal ini menunjukkan daun waru aman dari semprotan pestisida/ insektisida. (ifa/han)