Hiii SEREM, Pengakuan Pekerja Proyek Tol Jogja-Solo Temukan Istana Makhluk Halus
BNews—JATENG— Ada kejadian mistis dalam proyek pembangunan tol Jogjakarta-Solo. Ketika melakukan pengeboran, pekerja menemukan istana makhluk halus di balik tanah sawah.
Istana makhluk halus tersebut berwujud bongkahan batu besar yang diyakini warga menjadi tempat tinggal jin penunggu kawasan tersebut. Bahkan batu-batu raksasa tersebut sulit dipecahkan oleh pekerja yang menghambat pengerjaan pengeboran.
Mengenai penemuan aneh ini, berada di Selatan dukuh Klinggen, desa Guwokajen, Sawit, Kabupaten Boyolali. Warga sekitar, Sarmidi meyakini jika di sekitaran sungai yang berhulu di Pengging itu, menyimpan banyak misteri karena banyak dihuni makhluk halus tak kasat mata.
”Di situ biasa disebut warga istananya, makhluk halus,” ungkapnya belum lama ini.
Lebih lanjut, Sarmidi mengatakan, belum lama ini ada rumah tua yang terkena proyek tol Jogja-Solo dibongkar, pengakuan warga ada yang melihat sosok mahkluk halus. ”Tapi sekarang rumahnya telah dibongkar, karena juga sebagai jalan masuk proyek,” ujarnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
Menurunya, banyaknya makhluk halus di sekitaran sungai ini juga yang membuat alat berat untuk pekerjaan proyek ini rusak beberapa waktu lalu. Warga sekitar, Sarmidi meyakini jika di sekitaran sungai yang berhulu di Pengging itu, menyimpan banyak misteri karena banyak dihuni makhluk halus tak kasat mata.
”Di situ biasa disebut warga istananya, makhluk halus,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sarmidi mengatakan, belum lama ini ada rumah tua yang terkena proyek tol Jogja-Solo dibongkar, pengakuan warga ada yang melihat sosok mahkluk halus. ”Tapi sekarang rumahnya telah dibongkar, karena juga sebagai jalan masuk proyek,” ujarnya.
Menurunya, banyaknya makhluk halus di sekitaran sungai ini juga yang membuat alat berat untuk pekerjaan proyek ini rusak beberapa waktu lalu. Itupun tak bisa selesai dalam sehari.
Berbagai cara dilakukan, di antaranya diambilkan tanah merah dari wilayah Gunungkidul, namun pengeboran ini masih seret juga. Seorang pekerja yang tak ingin di sebutkan namanya menyebut, batu berukuran besar mendominiasi lokasi pengeboran ini. Bahkan setiap pengeboran selalu mendapatkan batu besar dan sulit dipecah.
”Ada batu yang berukuran lebih dari 15 meter, jadi mengebor batunya hingga tembus mencapai tanah lagi butuh 15 meter” ungkap pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Tokoh Masyarakat setempat, Aris Harjoko mengatakan jika di sungai ini menyimpan banyak misteri yang tak masuk di akal. Untuk itu, ia menyarankan kepada pelaksana proyek untuk melakukan syukuran atau selamatan sesuai dengan kearifan lokal masyarakat.
”Sebaiknya pengelola tidak meninggalkan kearifan lokal yang ada di sini, konon banyak penghuni tak kasat mata,” beber dia. (*)
Sumber: Tribun Solo