Masjid Agung Jawa Tengah Segera Dibangun di Magelang, Ini Konsep dan Ikonnya
BNews–MAGELANG— Diketahui bersama kawasan Masjid An-Nur Sawitan Kabupaten Magelang akan segera dilakukan pembangunan. Yakni dibangun Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menggelontorkan dana Rp 120 miliar untuk pembangunan tersebut. Targetnya bangunan berkonsep Islamic Centre ini akan selesai akhir tahun 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jateng Hanung Triyono mengatakan proses pra kontrak selesai hari ini, Senin (5/12).
Menurutnya MAJT yang mulai dibangun awal Desember ini akan menjadi destinasi wisata pelengkap Candi Borobudur. “MAJT Magelang sebagai bangunan pelengkap. Mengisi kelengkapan di koridor wilayah Borobudur dan pembangunannya pun tidak boleh mencolok dari Borobudur,” jelasnya.
Proyek yang termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 itu akan diintegrasikan dengan konsep Islamic Centre.
Nantinya akan menjadi pusat studi dan kegiatan religi. Seperti pertemuan haji, kajian terbatas, hingga pengajian akbar.
Hanung mengaku dalam pembangunannya akan digelontorkan dana sekitar Rp 120 miliar.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Ya semacam itu lah. Ada perpustakaannya, dan lain-lain. Banyak ikon baru yang dikerjakan nanti. Kalau mau wisata religi nanti juga bisa wisata di situ, jadi semakin ramai. Anggarannya itu 120-an miliar,” tambahnya.
Ia menambahkan, MAJT di Kabupaten Magelang memiliki luas 4,9 hektare. Bangunan cenderung menonjolkan kearifan lokal dengan desain arsitektur yang identik menggambarkan Islam Jawa dan tidak terlalu modern.
“Dari landscape ada sekitar 4,9 hektare. Masjidnya ada di tengah-tengah. Nanti memang dibuat suasana pedesaan, banyak tumbuh-tumbuhan yang ada di sana,” imbuhnya.
Nantinya tempat ibadah yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang ini; akan ditanami pohon-pohon dan dibangun beberapa ikon yang dapat menarik wisatawan.
“Konsepnya adalah konsep pedesaan, jadi kita akan kembali ke alam dengan banyak pohon-pohon. Dan nanti suasana pedesaan Borobudur juga akan kelihatan di MAJT tersebut,” akunya
Pemprov Jateng menargetkan, proyek pembangunan MAJT ini selesai pada September 2023 dan bisa dibuka akhir tahun. Diharapkan rumah ibadah ini bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
“Pasti kalau wisata nanti banyak pengunjungnya, mungkin UMKM-nya bisa berjualan. Kalau mau wisata religi nanti juga bisa wisata di situ. Jadi semakin ramai semakin kompleks,”tegasnya. (*/radarsemarang)