Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Lereng Sindoro
BNews—WONOSOBO— Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di lereng gunung Sindoro Minggu pagi (7/10). Dalam kondisi hampir membusuk, mayat tersebut menggegerkan warga Dusun Sikatok Desa Sigedang Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo yang sedang kerja bakti penanaman pohon.
Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras,S.I.K melalui Kabagops Kompol Sutomo menyampaikan bahwa menurut keterangan saksi mata pertama kali yang mengetahui keberadaan mayat tersebut yakni Sutrisno, dirinya melihat mayat tersebut sekitar pukul 09.00 wib.”Saksi mata tersebut sedang melakukan penanaman pohon bersama warga lainnya dan tiba-tiba di TKP melihat mayat yang hampir membusuk,” katanya.
Warga yang melakukan penghijauan di kawasan petak 18 lereng Sindoro ini langsung memanggil rekannya-rekannya sesaat melihat mayat tersebut. “Selanjutnya warga melaporkan ke pihak Kepolisian, dan Perangkat Desa Sigedang,” imbuhnya.
Pihak Kepolisian Polsek Kejajar dan tim identifikasi Polres Wonsobo langsung menuju lokasi penemuan mayat di lereng sindoro. Kepolisian juga sudah memastikan kepada Kepala Desa Sigedang bahawa mayat tersebut bukan warganya.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim Identifikasi Polres Wonosobo menemukan barang bukti berupa satu buah kerudung warna abu-abu dan botol minuman merek Floridina yang berada disekitar tempat kejadian. Sedangnya untuk ciri-ciri mayat tanpa identitas ini yakni mayat tersebut berumur kurang lebih antara 25 tahun sampai 30 tahun, tinggi badan kurang lebih 145 cm,panjang rambut kurang lebih 14 cm, tidak menggenakan BH ataupun celana dalam hanya mengenakan jaket jamper warna merah muda bertuliskan “ MAHESA Sport locar” yang ditalikan di pinggang , kaos lengan pendek warna hijau bertuliskan “ blue NOTE “ di dada.
“Kami perkirakan mayat tersebut sudah 1 minggu lebih berada disini, posisi mayat berada di sela sela bebatuan yang dalamnya kurang lebih 3 meter sehingga untuk pengevakuasi mayat tersebut agak sulit,” paparnya.
Kondisi mayat juga sudah berwarna kehitaman karena gosong terkena terik matahari. “Sementara kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian dan bagi warga masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dengan ciri-ciri tersebut agar segera melaporkan ke Polres Wonosobo atau datang langsung ke RSUD Setjonegoro Wonosobo diberikan waktu selama 2X24 jam,” pungkasnya. (bsn)