Mengenal Lebih Jauh Tentang Herpes Zoster: Perubahan Perlahan pada Ruam yang Muncul
BNews-KESEHATAN- Herpes zoster adalah kondisi yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Gejala utama dari kondisi ini adalah munculnya ruam di kulit yang terasa sakit seperti tertusuk.
Perubahan Ruam Herpes Zoster
Ruam herpes zoster awalnya muncul sebagai sekelompok benjolan kecil. Benjolan tersebut kemudian berubah menjadi lepuh yang berisi cairan, yang tampilannya bervariasi. Lepuh-lepuh ini biasanya akan kering dan mengeras dalam waktu 7-10 hari.
Penyebab Herpes Zoster
Herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Banyak orang menganggap cacar air hanya sebagai penyakit yang dialami pada masa kanak-kanak, tetapi orang dewasa juga berisiko terkena penyakit ini.
Setelah cacar air sembuh, virus ini bisa pindah ke jaringan saraf dekat sumsum tulang belakang dan otak, tempat virus tersebut akan menetap. Meskipun alasan mengapa hal ini terjadi belum diketahui dengan pasti, terkadang virus ini “terbangun” setelah bertahun-tahun dan bergerak melalui serabut saraf menuju kulit. Saat itulah penyakit ini kambuh untuk kedua kalinya sebagai herpes zoster.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Sistem kekebalan tubuh yang melemah dapat menjadi faktor pemicu bagi virus ini. Setelah mengalami cacar air, tubuh akan lebih rentan terhadap herpes zoster jika berada dalam kondisi berikut:
- Berusia 50 tahun ke atas.
- Mengalami stres berlebihan.
- Mengidap kanker, HIV, atau penyakit lain yang menurunkan sistem kekebalan tubuh.
- Mengalami cedera fisik yang serius.
- Mengonsumsi steroid dalam jangka panjang atau obat-obatan lain yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Tidak mendapatkan vaksinasi cacar air pada masa anak-anak atau dewasa.
Namun, banyak juga orang yang mengidap herpes zoster tanpa termasuk dalam salah satu faktor risiko di atas.
Benarkah Stres dapat Menyebabkan Herpes Zoster?
Mungkin pernah terdengar bahwa stres dapat menjadi faktor pemicu herpes zoster. Namun, penelitian belum dengan pasti membuktikan bahwa stres adalah faktor risiko bagi herpes zoster.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan tersebut, namun menurut MedlinePlus, penelitian lain menunjukkan bahwa stres sebenarnya tidak memiliki hubungan dengan herpes zoster.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Infectious Diseases, para peneliti meninjau catatan medis lebih dari 39.000 orang untuk melihat apakah kasus herpes zoster meningkat setelah mengalami peristiwa hidup yang sulit. Namun, para peneliti tidak menemukan bukti bahwa stres adalah pemicu herpes zoster.
Jika memang ada hubungan antara stres dan herpes zoster, kemungkinan besar bukan stres itu sendiri yang menyebabkannya. Lebih mungkin bahwa stres menciptakan kondisi tubuh yang melemahkan sistem kekebalan.
Apakah Herpes Zoster Menular?
Penderita herpes zoster tidak dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain, tetapi bisa menularkan cacar air. Virus Varicella zoster dapat menyebar melalui kontak langsung kulit dengan cairan yang keluar dari lepuh pada fase aktif.
Herpes zoster jarang menyebar melalui udara seperti virus yang menyebar melalui udara. Jika ruam masih berada dalam fase lepuh, sebaiknya hindari kontak dengan orang yang belum pernah mengalami cacar air atau belum divaksinasi cacar air, dan lindungi ruam tersebut.
Harap diingat, herpes zoster bisa menular sampai ruamnya mengering dan terbentuk kerak. Virus Varicella zoster hanya bisa menyebabkan cacar air pada orang yang belum pernah mengalami cacar air sebelumnya atau belum divaksinasi cacar air.
Itulah informasi yang perlu diketahui tentang penyebab dan penularan herpes zoster. Jika kamu atau anggota keluarga mengalami herpes zoster, segera hubungi dokter. (*/halodoc)