Penurunan Angka Kemiskinan di Magelang Belum Penuhi Target
BNews—MUNGKID— Angka kemiskinan di Kabupaten Magelang mengalami penurunan meskipun belum sesuai target. Hal ini tercatat dalam data BPS Kabupaten Magelang.
Saat diadakan Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Tim Penanggulangan Kemiskinan Kecamatan Desa Kabupaten Magelang di Gedung Sinta Bandongan (7/10, Wakil Bupati Magelang Edi Cahyanan mengatakan hal tersebut. “Angka kemiskinan di Kabupaten Magelang selama lima tahun terakhir mengalami penurunan sebesar 1,75 %,” katanya.
Pada tahun 2018 menjadi 11,23% turun dari tahun 2014 sebesar 12,98%. Rata-rata penurunan angka kemiskinan selama lima tahun 0,35%.
“Walaupun angka kemiskinan Kabupaten Magelang semakin turun namun belum sesuai dengan target yang diamatkan dalam RPJMD tahun 2014-2019, yaitu 9%,” imbuhnya.
Edi juga mengungkapkan untuk mencapai target tersebut pihaknya tidak bisa bekerja sendirian. “Kami perlu dukungan dan bantuan banyak pihak terkait untuk mengatasi kemiskinan di Kabupaten Magelang,” ungkapnya.
Pemkab Magelang selama ini dalam penanggulangan kemiskinan dengan menggunakan empat prinsip utama. “Empat prinsip tersebut yakni konperhensif. Yaitu, perbaikan dan pengembangan sistem perlindungan sosial, peningkatan akses pelayanan dasar, pemberdayaan kelompok masyarakat miskin, pembangunan yang inklusif,” paparnya.
Disebutkan pula bahwa penanggulangan kemiskinan pada dasarnya bersifat lintas sektoral dan lintas pemangku kepentingan. “Hal tersebut tidak hanya melibatkan pemerintah tetapi juga pihak non pemerintah, seperti organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan lembaga internasional,” sebutnya.
Untuk mengkoordinasikan dan kebijakan program penanggulangan kemiskikan di daerah, pemerintah telah menerbitkan Perpres Nomor 15 Tahun 2010. Perpres tersebut tentang percepatan penanggulangan kemiskinan, yang mengamanatkan pembentukan tim koordinasi penanggulangan kemiskinan, baik provinsi, kabupaten dan kota.
“Lembaga ini berfungsi sebagai mitra kerja tim percepatan penanggulangan kemiskinan, yang dibentuk ditingkat nasional,” pungkasnya. (bsn)