Perlu Transparansi dan Obyektifitas dalam Proses Lelang Jabatan

OPINI- Pada saat ini sedang berlangsung proses seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelan. Dimana proses tersebut menggunakan sistem lelang terbuka bagi para ASN (Aparatur Sipil Negara).

Proses tersebut bahkan sudah memasuki tahap Seleksi Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural menggunakan metode Assessment Centre. Proses itu yang berlangsung sejak tanggal 26 Desember 2019 bertempat di Unit Penilaian Kompetensi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah, Jl. Stadion Selatan No. 1 Semarang.

Melalui laman Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang bkppd.magelangkab.go.id sudah disampaikan pengumuman hasil nilai seleksi Uji Gagasan Tertulis (UGT). Pengumuman itu untuk para calon pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. Hal itu melalui pengumuman resmi dengan nomor 800/ 14 /22.PS.3/2019 tentang Penetapan Hasil Seleksi Kompetensi Teknis Melalui Uji Gagasan Tertulis, tertanggal 20 Desember 2019.

Pengumuman tersebut memuat keputusan Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang yang menetapkan paling banyak 4 (empat) pelamar. Dari para pelamar tersebut diambil urutan nilai tertinggi dalam setiap formasi. Setelah itu mereka mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yaitu Seleksi Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural menggunakan metode Assessment Centre yakni penilaian keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan individu.

Tahapan UGT merupakan salah satu tahapan yang penting dan memiliki peran strategis dalam meniliai kualitas, kapabilitas dan juga kompetensi seorang calon pimpinan. Melalui tes UGT bisa dilihat ide dan gagasan yang dimiliki oleh para calon sesuai formasi jabatannya.

Meskipun UGT bukan seleksi akhir, karena masih ada tahapan tes selanjutnya. Namun hal tersebut mencerminkan kemampuan seorang calon dalam memahami persoalan serta solusi penyelesaiannya pada jabatan masing-masing jika nantinya terpilih. Demikian disampaikan Achmat Irmawan seorang advokat di Kabupaten Magelang pada Jum’at 27/ 12/ 2019.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS UNTUK ANDROID KALIAN (KLIK DISINI)

Masyarakat Kabupaten Magelang berharap seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama melalui mekanisme lelang jabatan benar – benar berjalan secara terbuka sehingga muncul kompetisi yang akhirnya akan menghasilkan pilihan yang terbaik. “ Kemampuan dan kompetensi setiap calon yang ditunjukkan melalui hasil penilaian pada setiap tahapan seleksi perlu dijadikan pertimbangan utama dalam menetapkan calon terpilih nantinya,” katanya.

Achmat Irmawan menambahkan bahwa munculnya mekanisme baru dalam proses seleksi jabatan melalui sistem lelang terbuka memiliki filosofi dan harapan baru. “Harapan baru tersebut yakni akan munculnya proses seleksi pengisian jabatan yang menjunjung tinggi transparansi dan obyektifitas. Dari proses yang baik diharapkan pula akan muncul para pimpinan yang baik dari aspek moralitas dan juga kapasitas,” tambahnya.

Selain itu keikutsertaan ASN dalam berkompetisi melalui seleksi pengisian jabatan ini harus dilakukan dalam kerangka kepentingan peningkatan kualitas pelayanan publik. Ketika seorang ASN menduduki status jabatan tertentu termasuk dalam hal ini pimpinan tinggi pratama maka status tersebut adalah sebuah kesempatan besar untuk membuat kebijakan – kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik bukan kepentingan yang lainnya. (*)

Penulis : Handy SN
Editor : bsn

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: