Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Sambut Hari Jadi ke-1116 Kota Magelang, Puluhan Anak Ikuti Khitanan Massal

BNews—MAGELANG— Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengapresiasi kegiatan bakti sosial khitanan massal yang diadakan RSUD Tidar Kota Magelang, Selasa (15/3/2022). Kegiatan tersebut gratis untuk anak-anak Kota Magelang dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-1116 Kota Magelang tahun 2022.

Hadir pula pada kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, Sekda Joko Budiyono, Direktur Utama RSUD Tidar  dr. Adi Pramono, dan segenap kepala OPD di lingkungan Pemkot Magelang.

Bakti Sosial yang diadakan di aula lantai 5 gedung Drs. H. A Bagus Panuntun RSUD Tidar Kota Magelang tersebut diikuti oleh 50 anak berasal dari Kota Magelang. Mereka didampingi oleh orangtua masing-masing.

Aziz mengatakan, khitanan massal gratis menjadi wujud kepedulian Pemkot Magelang terhadap anak-anak, khususnya dari kalangan masyarakat kurang mampu.

“Saya sampaikan terimakasih kepada RSUD Tidar, para staf, perawat, dan lainnya yang sudah membantu hingga mewujudkan aksi bakti sosial ini,” katanya.

Pihaknya juga berterimakasih kepada para orangtua yang sudah mempercayakan anaknya untuk di khitan di RSUD Tidar. Aziz berharap para orangtua untuk mendampingi dan membimbing anak pada kebaikan. Apalagi khitan adalah momentum istimewa dalam kehidupan anak laki-laki.

“Khitanan massal ini masih dibutuhkan oleh masyarakat. Maka, kami berharap kegiatan bisa menjadi agenda rutin, dan bisa diselangarakan juga di puskesmas-puskesmas agar bisa dijangkau masyarakat,” terangnya.

Salah satu orangtua, Melasari (53) mengaku, anaknya, Yosafat Adi Santoso (12), antusias mengikuti khitanan massal ini meskipun di agama yang dianutnya tidak menganjurkan. Akan tetapi dengan alasan kesehatan dirinya ingin mengikuti khitanan ini.

“Walaupun agama saya tidak mengajarkan, tapi (khitan) untuk kesehatan anak-anak saya. Anak saya antusias, kakaknya juga dulu dikhitan,” ungkap Melasari, warga Jurangombo.

Ia berharap, kegiatan bakti sosial seperti khitanan massal gratis maupun kegiatan lain lebih sering dilaksanakan untuk membantu masyarakat kurang mampu. (*).

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!