UMM Sosialisasikan Kesehatan dan Bank Sampah di Tempuran
BNews–TEMPURAN– Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) adakan sosialisasi kesehatan dan bank sampah di Tempuran Magelang akhir Februari 2020 kemarin. Hal tersebut dalam rangka Program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT) UM Magelang.
Dua dosen UMM tersebut yakni Fitriana Yuliastuti, M.Sc.,Apt dan Ns. Kartika Wijayatri, M.kep. Sementara tiga mahasiswa Program Studi Farmasi dan Perawat yaki Dimas Satria Putra Santoso, Zulda Sarah K, Nanda Ferlita Murti, dan Restu Widyawati.
Tema kegiatanya Pemberdayaan Kader Pkk Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Lingkungan, dilaksanakan di Aula Balai Desa Tugurejo Tempuran. Sedangkan untuk pesertanya dari kader PKK dan Kader Posyandu desa setempat.
Ketua tim, Fitriana Yuliastuti, M.Sc.,Apt mengatakan bahwa kegiatan ini fokus peningkatan kesehatan berupa sosialisasi kesehatan dan pengolahan limbah sampah. “Awal kita jelaskan terkait Hipertensi dan pengolahan limbah. Dilanjutkan dengan pembuatan obat tradisional dengan menggunakan tanaman untuk menurunkan hipertensi,” katanya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Tidak hanya produksi, melakukan penanaman tanaman yang bisa digunakan sebagai obat tradisional juga kami berikan sebagai bahwa penyuluhanan nanti,” imbuhnya.
Dijelaskannya, kenapa Hipertensi yang diangkat karena hal ini mayoritas dialami oleh masyarakat sekitar. “Oleh sebab itu pentingnya sosialisasi ini juga sebagai untuk peningkatan kualitas kesehtan yang dialami oleh desa tersebut,” jelasnya.
Tim tersebut juga memberikan materi dan pelatihan pengolahan limbah sampah. “Kita fokus dalam pengolahan sampah non organik, yang saat ini sudah berjalan oleh Bank sampah milik dua warga sekitar,” tandasnya.
Sementara Kepala Desa Tugurejo, Slamet Budiono mengakui bahwa warganya memang perlu diberi pemahaman tentang pendidikan kesehatan. “Tidak hanya itu pola hidup akan kesadaran diri masyarakat tentang pengolahan limbah sampah disekitarnya,” akunya.
Saat proses kegiatan tersebut, ketiga mahasiswa juga turut andil. Diharapkan adanya sosialisasi kesehatan dan pelatihan pengolahan limbah sampah dapat meningkatkan kualitas kesehatan pada masyarakat dan juga desa bersih akan sampah. (*/bsn)