Distribusi Tak Menentu, Stok Minyak Goreng Di Minimarket Magelang Kosong
BNews–MAGELANG-– Ketersediaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Magelang cukup langka. Salah satunya stok minyak goreng di minimarket di sejumlah lokasi di Kabupaten Magelang kosong.
Dari pantauan lapangan seperti minimarket di Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan dan Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, stok minyak goreng kosong.
Diketahui dari salah satu petugas minimarket, waktu distributor memasoknya tidak menentu, atau ketika pasokan tiba langsung ludes diborong pembeli.
Di minimarket di Desa Kalinegoro, stok minyak goreng kosong sejak Minggu (13/3). Menurut pekerja minimarket ini, kini dalam seminggu distributor tidak mesti memasok minyak goreng.
Ketika datang pun hanya satu karton yang dipasok, yakni 6 buah minyak goreng untuk ukuran 2 liter. Di minimarket kedua, kekosongan minyak goreng terjadi sejak Minggu malam.
“Tadi malam (Minggu, 13/3/2022) datang 8 karton. Tapi langsung habis diborong pembeli,” ujar pekerja minimarket di Desa Borobudur itu.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Magelang, Pantjaraningtyas Putranto mengatakan, seharusnya minimarket atau toko ritel modern tidak mengalami kekosongan minyak goreng lantaran rantai distribusinya jelas.
“Mungkin karena panic buying. Harusnya 1 KK sebulan konsumsi 2-3 liter, tapi karena panic buying, (pembeli) menambah stok,” jelasnya saat ditemui pada kegiatan operasi minyak goreng di KUKM Center Kabupaten Magelang, Senin.
Untuk mengatasi panic buying, sekaligus menstabilisasi harga, lanjut Tyas, pihaknya akan mengadakan operasi minyak goreng.
Adapun operasi minyak goreng di KUKM Center Kabupaten Magelang, Senin (14/3), khusus bagi 300 pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).
Tyas bilang mereka bisa mendapatkan maksimal dua karton yang tiap karton berisi 12 minyak goreng berukuran 900 militer.
“Kami rencanakan operasi minyak goreng untuk pelaku UMKM tiap hari Senin dan Kamis di KUKM Center,” imbuhnya. (*)
