HORE !!! Jembatan Kayu Ngembik Kota Magelang Akan Segera Dibangun

BNews-MAGELANG– Jembatan gantung yang menghubungkan Ngembik Lor, Kota Magelang, dengan Bandongan, Kabupaten Magelang, akan ditingkatkan menjadi permanen pada Maret 2024 ini.

Menghubungkan menuju lokasi TPST Regional di Bandongan.

Pemprov Jawa Tengah akan bertanggung jawab dalam membangun konstruksi bawah sedangkan pemerintah pusat bertanggung jawab dalam membangun konstruksi atas.

Tugas Pemkot Magelang dan Pemkab Magelang adalah melakukan pembebasan lahan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang, M.S. Kurniawan, menyatakan bahwa Pemkot telah menganggarkan Rp 15 miliar untuk pelebaran akses menuju TPST Regional.

Anggaran ini akan digunakan untuk pembebasan lahan di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Rambutan di daerah Ngembik, Magelang Utara.

Untuk mencapai lokasi TPST regional di Desa Rejosari, Bandongan, kendaraan pengangkut sampah dan warga harus melewati Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Rambutan, termasuk melewati jembatan gantung. Ketika jembatan itu ditingkatkan menjadi permanen, lebar jalan akan meningkat.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Selain itu, kendaraan roda enam, empat, dan dua juga bisa melewati jembatan tersebut menuju TPST Regional.

“Pada 2023, kami telah membebaskan 19 bidang tanah. Saat ini, sedang dalam proses pembebasan tanah tahap kedua, yaitu 24 bidang,” ujarnya, Sabtu (20/1/2024).

Wawan menyatakan bahwa ada 43 bidang tanah yang terdampak pelebaran jalan ini. Dia juga mengatakan bahwa proses administrasi belum selesai untuk 24 bidang tanah yang masih tersisa.

Sebagian besar pemindahan ahli waris belum terselesaikan, namun proses administratif tanah masih berlangsung.

Harapannya, pada bulan Februari, bidang tanah yang tersisa bisa selesai diselesaikan.

Pembangunan fisik jembatan dan pelebaran jalan dijadwalkan akan dilaksanakan pada Maret 2024 ini. Saat ini proses tender masih berlangsung.

Total pelebaran jalan dan trotoar diperkirakan sekitar delapan meter. Pelebaran juga akan dilakukan untuk jembatan gantung.

Jembatan ini memiliki panjang sekitar 100 meter dengan lebar kurang dari 2 meter. Konstruksi jembatan hanya terbuat dari alas bambu yang ditopang oleh pipa besi dan kayu.

Oleh karena itu, para pengendara harus berhati-hati saat melintas karena di bawah jembatan terdapat Sungai Progo.

Sebelumnya, jembatan ini hanya terbuat dari anyaman bambu yang melintasi Sungai Progo.

Namun, akhirnya jembatan tersebut putus karena tidak mampu menahan beban kendaraan. Kemudian, jembatan digantikan dengan alas bambu yang masih digunakan oleh masyarakat saat ini.(*/radarsemarang)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!