Juru Kuci Tanggapi Kilatan Cahaya Di Sekitar Puncak Merapi
BNews–JOGJA– Bebera waktu lalu terlihat kilatan cahaya yang melintas di sekitar puncak Gunung Merapi. Dan banyak orang yang sempat dikaitkan dengan kemungkinan erupsi.
Hal tersebut lantas ditanggapi Juru Kunci Gunung Merapi, Wedana Suraksohargo Asihono. Dimana kini dirinya tinggal di Huntap Karang Kendal, Pelem Sari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
Dirinya mengatakan erupsi Merapi biasanya diawali dengan berbagai pertanda alam. “Saya rasa tidak ada kaitannya antara jatuhnya meteor dengan erupsi Merapi. Itu tidak ada kaitannya,” katanya dikutip Detik.
Menurutnya, pertanda alam sebelum erupsi Merapi yang muncul di antaranya guguran, turunnya hewan ke kawasan rumah penduduk.
Ia juga menambahkan menambahkan belakangan ini memang ada kawanan kera yang turun hingga permukiman penduduk. Namun hal tersebut bukan berarti erupsi Merapi segera terjadi.
“Ada kera sampai kampung makan tanaman penduduk, itu mungkin bisa jadi karena suhu (di Merapi) naik atau karena di hutan tidak ada makanan sehingga kera turun ke kampung,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sampai saat ini Gunung Merapi masih cenderung tenang. Jadi tidak tepat jika kilatan cahaya yang muncul di puncak Merapi itu dimaknai sebagai pertanda erupsi.
“Menurut saya gunung Merapi lerem (anteng) karena tidak muncul lava pijar, cuma ada getaran (gempa) dan (sinyal) seismik naik turun,” ucapnya.
Sebelumnya Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM menduga kilatan cahaya itu sebagai meteor. Dia bahkan menyebut kilatan itu tidak ada hubungannya dengan status Gunung Merapi saat ini.
“Kalau dengan melihat video tersebut, tidak ada kaitannya dengan Gunung Merapi. Terlihat seperti meteor,” kata Kepala PSBA UGM, Dr Agung Harijoko.
Diberitakan sebelumnya, kilatan cahaya di sekitar puncak Merapi itu terekam dalam CCTV BPBD Magelang pada 8 dan 13 November 2020. (*/islh)