Kenapa Tidak Ada Hari Lahir Kabupaten Magelang, Namun HUT Kota Mungkid ?
BNews–MAGELANG-– Kala itu, tahun 2017 Borobudurnews.com pernah menuliskan sebuah berita kenapa tidak ada HUT Kabupaten Magelang. Namun adanya HUT Kota Mungkid, yang jatuh hari ini setiap tanggal 22 Maret.
Saat itu Borobudurnews.com menuliskan, perayaan hari jadi Kota Mungkid dinilai tidak relevan untuk menggambarkan perjalanan sejarah pemerintahan Kabupaten Magelang.
Dalam artikel tersebut dituliskan bahwa Mantan Bupati Magelang H Ahmad mengajak supaya ada kajian guna mengembalikan perayaan HUT Kota Mungkid menjadi HUT Kabupaten Magelang.
“Mestinya Kabupaten Magelang usianya lebih tua. Masa kabupaten lebih muda. HUT ke-33 kemarin hanya memeringati perpindahan ibu kota bukan kelahiran Kabupaten Magelang,” kata H Ahmad dalam Seminar Sejarah Membangun Kabupaten Magelang Masa Depan di Rumdin Bupati, Kamis (4/5/2017).
Menurutnya, peringatan HUT Kota Mungkid masih terkesan terlokalisir. Sehingga tidak seluruh masyarakat Kabupaten Magelang bisa merayakannya.
Untuk itu, AHmad mengajak semua komponen masyarakat untuk merumuskan dan mengkaji HUT Kabupaten Magelang.
“Kota Magelang mendasarkan pada Prasasti Mantyasih yang bertanggal 11 April 907. Adapun Kabupaten Magelang justru menandai hari lahirnya dengan tanggal perpindahan ibu kota dari Kota Magelang ke Kota Mungkid pada 22 Maret 1984,” paparnya.
Guru Besar Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang Prof Dr Agus Maladi Irianto menyarankan agar Kabupaten Magelang dibangun berdasarkan empat kekuatan yang dimiliki. Yakni potensi historik, potensi kultural, potensi agraris, dan potensi religius.
Dia optimis jika keempat kekuatan tradisional ini dikembangkan maka Kabupaten Magelang akan berkembang pesat. Namun ia mengingatkan agar pembangunan jangan sampai melupakan akar budaya dan karakter Magelang sebagai kawasan agraris. (*/bn1)
Artikel sebelumnya : Mantan Bupati : Kenapa Tidak Ada HUT Kabupaten Magelang