Pantau, 3 Ribu Pemudik Sudah Masuk di Kabupaten Magelang
BNews–MUNGKID– Jumlah pemudik masuk ke Kabupaten Magelang semakin meningkat. Tercatat sebanyak 3.607 orang per tanggal 28 Maret hingga 27 April 2020 kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Imam Basori, mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap para pemudik atau pendatang yang datang ke Kabupaten Magelang.
Mereka datang paling banyak dari Jakarta dengan jumlah sebesar 16 persen. Sisanya dari daerah lain.
“Pendataan dilaksanakan di posko gabungan di Terminal Secang, Muntilan dan Salaman. Kita lakukan pendataan sejak 28 Maret 2020 lalu,” katanya (28/4/2020).
Disebutkannya, bahwa pendatang yang mudik dengan menggunakan bus dicatat dan diperiksa. Sementara mereka yang menaiki kendaraan pribadi, sebelum larangan mudik, sulit untuk dilakukan pemantauan.
“Dari data yang saya terima dari petugas lapangan terdapat 3.607 pemudik atau pendatang yang masuk wilayah Kabupaten Magelang. Jumlah itu terpantau di tiga terminal Secang, Muntilan dan Salaman,” terangnya.
Imam memperinci untuk jumlah dan asal pemudik ini antara lain berasal dari Jakarta sebanyak 588 orang, Bekasi sebanyak 328 orang, Tangerang sebanyak 180 orang. Ada juga dari Bogor 69 orang, Bandung 45 orang, Depok 37 orang dan wilayah lain sebanyak 2.360 orang.
“Tujuan pemudik atau pendatang menyebar di 21 kecamatan. Terbanyak adalah pemudik di Kecamatan Secang sebanyak 878 orang, Kecamatan Muntilan sebanyak 817 orang, dan Salaman sebanyak 295 orang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bagi pemudik begitu turun dari angkutan bus, mereka langsung diperiksa dan didata. “Suhu tubuh mereka diukur, Asal dan tujuan didata. Mereka juga diberikan surat pengantar kepada kepala desa yang menerangkan sudah dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Lanjut Iman, Selanjutnya, mereka diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. “Kita himbau setelah sampai dirumah untuk isolasi mandiri,” pungkasnya. (bsn)