Pelaku Mutilasi Gadis di Sleman Tinggalkan Surat, Isinya Mengejutkan
- calendar_month Kam, 23 Mar 2023

Surat yang ditinggalkan pelaku pembunuhan perempuan dengan cara dimutilasi di Sleman
BNews–JOGJA– HP (23) alias Heru Prastiyo, pelaku mutilasi terhadap Ayu Indraswari (34) meninggalkan surat di mess-nya usai mengeksekusi Ayu di sebuah penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman.
Surat itu ditinggalkan Heru sebelum kabur ke Temanggung, Jawa Tengah.
Berikut isi lengkap surat tersebut:
“Siapapun yg baca pesan ini tolong maafkan yg sering buat kalian jengkel saya pergi dari sini kita bisa ketemu lagi di penjara atau di akhirat maafkan untuk uang biar ALLAH yg memutuskan jika ada waktu dan jalan keluar akan saya lunasi dengan cara sendiri kenapa aku melakukan ini karna aq sering berada di bawah tekanan akibat GENGSI dan maafkan untuk semua kebohonganku aku hanya punya waktu -+ 24 jam dengan waktu segitu aq akan memutuskan untuk menyerahkan ke polisi atau lari sebisa mungkin atau lari dari kehidupan ini”
Surat itu juga ditandatangani oleh Heru.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra ditemui di Polda DIY, Rabu (22/3) mengatakan alasan pelaku menulis surat di mess karena dia mau melarikan diri.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Di mess berubah pikiran tidak kembali lagi ke lokasi (penginapan) untuk menyelesaikan pekerjaannya (mutilasi) tapi melarikan diri karena khawatir tertangkap karena pada saat yang bersangkutan keluar dari mess menggunakan pakaian yang ada bercak darah jadi takut ketahuan,” kata Nuredy.
Kronologi Mutilasi
Pukul 13.15 WIB
“Hasil pemeriksaan didapat fakta-fakta yaitu bahwasanya pelaku datang ke lokasi pada pukul 13.15 WIB (Sabtu 18 Maret) untuk check in di kamar 51 dengan biaya Rp 60 ribu untuk check in tersebut jangka waktunya 6 jam biaya 60 ribu sampai masa waktu di 19.00 WIB,” kata Nuredy.
Pukul 14.00 WIB
Pelaku keluar kamar untuk menjemput korban. Keduanya lalu masuk ke kembali ke penginapan pada pukul 15.15 WIB.
“Setelah 15.15 WIB terjadilah peristiwa pembunuhan diawali pelaku memukul korban dengan sepotong besi di bagian kepala. Kemudian setelah korban tak berdaya maka pelaku melakukan penyayatan di bagian leher dengan pisau komando atau bayonet,” jelasnya
“Dibawa ke kamar mandi (di dalam kamar) dan dilakukan mutilasi,” bebernya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Pukul 19.00 WIB
Pelaku sempat keluar bertemu resepsionis untuk perpanjangan masa sewa kamar. Saat itu pelaku memberikan uang Rp 100 ribu ke resepsionis.
“Pelaku kembali ke kamar melakukan kegiatan mutilasinya,” katanya.
Pukul 20.30 WIB
Pelaku keluar penginapan sendirian. Dia menuju ke warmindo untuk makan.
“Sampai Warmindo kelupaan tidak bawa uan, kembali ke wisma dan mengambil uang korban kembali ke warmindo di situ pelaku makan dan minum,” jelas Nuredy.
Setelah kenyang pelaku memesan ojek online untuk menuju RS Bethesda mengambil motor korban yang ada di parkiran.
“Dengan Honda Scoopy (korban) pelaku kembali ke warmindo tersebut,” kata Nuredy.
Pelaku sempat menghubungi temannya untuk meminjam pisau digunakan untuk melanjutkan mutilasi. Hanya saja saat itu temannya tidak meminjamkannya.
“Setelah itu pelaku kembali ke lokasi penginapan tetapi pelaku tidak masuk hanya lewat saja untuk mengetahui apakah sudah ada polisi atau tidak. Setelah itu kembali kos mandi dan menuliskan surat tersebut,” ucap Nuredy.
Rencananya, pelaku mau membuang daging korban ke septic tank tapi urung dilakukan karena membutuhkan waktu lama. Pelaku lalu kabur ke Temanggung dan berhasil ditangkap Polda DIY pada Selasa (21/3) siang.
Alasan pelaku tega membunuh kenalan Facebooknya ini karena terlilit utang pinjol senilai Rp 8 juta. Pelaku ingin menguasai harta korban untuk membayar utang. (*/kumparan)
About The Author
- Penulis: Pemela


Saat ini belum ada komentar