Pemuda Muntilan Sukses Usaha Angkringan Lintas Kota
BNews-MUNTILAN– Kisah sukses seorang pemuda di Muntilan layak diapresiasi. Dalam usia 27 tahunnya dirinya sudah sukses menggeluti bisnis gerobak angkringan hingga antar pulau di Indonesia.
Namanya Iksan Anwar, 27, seorang pemuda asal Nepen, Gunungpring , Muntilan ini sukses dalam jual beli gerobak angkringan. Dan istimewanya lagi, setiap konsumen yang membelinya bisa dapat gratis pendampingan dalam bisnis angkringan.
“Saya tidak membuka cabang atau franchisee dalam bisnis angkringan ini. Saya cuman jual gerobak angkringan beserta full set alat-alat untuk usaha jual belinya. Jadi all in tinggal buka angkringan aja,” katanya saat dihubungi Borobudurnews.com (4/8/2020).
Namun, lanjutnya yang membedakan adalah pihaknya membantu konsumen (Red:Pembeli Gerobak) dalam menjalankan usaha angkringannya. “Ya saya share ilmu-ilmu cara bikin minuman jahe, kopi jos, sate-satean, lauk, nasi kucing dan lain-lain. Kita bantu dari nol cara melayani konsumen hingga layaout tempat,” imbuhnya.
Tidak ketinggalan, Iksan mengungkapkan bahwa dirinya juga tidak pelit memberikan langkah-langkah usaha sukses dalam bidang angkringan. “Kita kasih startegi bagaimana angkringan bisa ramai dan pembeli itu mau balik kembali untuk jajan. Dan ilmu-ilmu itu atau konsultasi lainnya saya berikan gratis tanpa mengharap imbalan,” ungkapnya.
Dia juga mencotohkan, ada konsumen di Surabaya Jawa Timur yang membeli gerobak angkringan dan kosultasi dari dirinya sudah sukses sekarang. “Konsumen saya di Surabaya itu hingga sekarang sudah memiliki 16 Cabang Bisnis Angkringan. Meskipun sudah sukses saya juga tidak minta imbalan dari hasil sharing saya, bisnis saya pengadaaan gerobak dan full setnya saja,” ceritanya.
Perlu diketahui, gerobak angkringan yang Iksan jual berukuran Panjang 210 cm, lebar 90 cm dan Tinggi 90 cm. Terdapat dua jenis bahan yang dipergunakannya, yakni mahoni dan kayu jati.
DOWNLOAD MUSIK KEREN GRATIS (KLIK DISINI)
“Kalau yang bahan mahoni harga yang kami patok Rp 2.750.000, sedangkan dari bahan jati Rp 3.200.000. Itu kami antar sampai rumah, kecuali luar kota memang ada ongkos kirimnya dan pembayaran tetap cash atau lunas,” ujarnya.
Jadi, kata Iksan proses pembuatan gerobak angkringan sendiri dilakukan di tempat saudaranya di Klaten.
“Jadi di Muntilan hanya jadi penampungan gerobak angkringan saja. Karena angkringan memang ciri khas dari Kabupaten Klaten yang sering disebut (HIK). Disana kita ada tiga lokasi workshop pembuatannya,” paparnya.
Iksan juga sering memasang iklan usahanya tersebut. Dan hasilnya tidak mengecewakan dari proses dan usahanya.
OWNLOAD MUSIK KEREN GRATIS (KLIK DISINI)
“Alhamdulillah dalam satu bulan bisa mencapai 100 unit gerobak angkringan terjual full set. Dan saya juga sering kirim pesanan di daerah Jawa Timur, Jabodetabek bahkan sampai Provinsi Lampung di pulau Sumatera sana,” ungkapnya.
Dulunya, lanjut Iksan yang telah menggeluti bisnis di bidang angkringan selama lima tahun tersebut pernah membuka sistem sewa gerobak. “Dulu setiap bulannya kita sewakan gerobak full set Rp 300 ribu, jadi setiap hari rata-rata sewa sebesar RP 10 ribu. Namun saat pandemi ini jadi kacau, banyak penyewa tidak bayar karena gulung tikar sehingga kita stop dulu sistem ini,” akunya.
Iksan yang masih belum menikah ini juga mengaku kwalahan mengatasi permintaan dari konsumen saat ini.
“Jadi uang di usaha kami ini mutarnya cepat, jadi kalau sistem sewa macet kami jadi susah. Oleh sebab itu kami fokus ke penjualan cash gerobak angkringan dulu, kedepan setelah stabil kondisi sistem sewa bisa lagi,” ujarnya.
Dalam usaha di bidang angkringan tersebut, Iksan juga tidak hanya fokus ke gerobak saja. Ternyata dirinya juga bisnis jual kuliner angkirngan untuk wilayah Magelang juga, termasuk produksi wedang uwuh di rumah juga.
Bahkan Iksan ini juga sempat mengikuti acara pameran nasional bersama BUMN dan KPU RI di pusat. Tidak pamer lainnya, dirinya hanya buka angkringan khas tersebut.
Terakhri Iksan menyampaikan, bahwa dalam usaha angkringan tanpa bekal ilmu yang cukup akan mudah gulung tikar.
“Kalau cuman modal nekat banyak yang beruur 2 sampai 3 bulan angkringan pasti gulung tikar dan sepi. Oleh sebab itu keunggulan kami disitu, beli gerobak dibantu dari nol, dibagi resep dan starteginya, dan Alhamdulillah banyak yang sukses,” pungkasnya. (bsn)