Vita Ervina Dorong Petani Magelang Terapkan Teknologi Pemupukan Berimbang
BNews—Magelang— Petani Magelang pada khususnya dan Indonesia secara umum, ke depan diharapkan tidak bergantung lagi terhadap pupuk kimia. Mereka didorong untuk mulai menerapkan teknologi pemupukan berimbang, yakni antara kimia dan organik.
”Ke depan, kita sebagai petani tidak bergantung lagi terhadap pupuk-pupuk kimia yang secara harga lebih mahal dan tentunya tidak ramah terhadap keberlanjutan tanah. Siklus mata rantai 3P, People, Planet & Profit, harus menjadi keprihatinan kita bersama,” kata anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina SE MBA, Selasa (21/9).
Vita menyebut, kelestarian dan kesuburan tanah di Magelang perlu dijaga demi generasi mendatang. Sehingga, seperti tanaman pangan dan hortikultura yang selama ini petani bergantung pada pupuk kimia seperti; urea, NPK, Phonska dan lain sebagainya, mulai membiasakan penggunaan pupuk secara berimbang antara kimia dan organik.
”Ke depan membiasakan seikit demi sedikit. Yang lambat laun jika tanah sudah mulai terbiasa dengan pola tersebut, tanah akan mampu beradaptasi. Apalagi penggunaan pupuk organik secara jangka panjang akan membawa dampak positif terhadap keberlangsungan unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah,” jelasnya dalam sambutan kegiatan bimbingan teknis ’Pemupukan BerimbangMenuju Pertanian Sehat dan Berkelanjutan’ di Atria Hotel Magelang.
”Lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta secara ekonomi dari segi harga dibanding dengan pupuk kimia jauh lebih murah,” sambungnya.
Sementara itu, Kasi Pelayanan Teknik Balai Penelitian Tanah, Badan Litbang Kementerian Pertanian RI, Ladiyani Retno Widowati menegaskan, Kementerian Pertanian RI terus melakukan berbagai terobosan. Dan upaya untuk meningkatkan produktivitas petani.
”Kementan melalui Badan Litbang Pertanian menjawab tantangan dan permasalahan itu dengan melakukan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Salah satunya dengan penerapan pupuk berimbang spesifikasi lokal,” tegasnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
Ia menerangkan, pemupukan berimbang memiliki berbagai manfaat. Mulai meningkatkan produksi dan mutu hasil, meningkatkan efesiensi pemupukan dan kesuburan tanah, serta dapat menghindari pencemaran lingkungan.
”Penggunaan pupuk organik juga dalam rangka kampanye mengurangi penggunaan pupuk kimia. Sehingga kesuburuan tanah lahan pertanian tetap terjaga.
”Banyak negara maju pertaniannya, sudah beralih ke pertanian organik, selain sehat dan bermutu tinggi, juga ada nilai tambah bagi komoditas pertaniannya,” pungkasnya. (ifa/han)