BNews-Mungkid- Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak baik yang bersifat fisik maupun psikologis menjadi keprihatinan bersama seluruh elemen bangsaakhir-akhir ini. Karena hal ini tentunya sangat berpengaruh ke masa depan merek, antarai lain pengaruh akan karakter, mental dan kualitas hidup generasi penerus bangsa ini.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) Nasyiatul ‘Aisyiyah Kabupaten Magelang Icuk Salabiyatimenerangkan Kelompok perempuan dan anak adalah sebuah aset dan investasi bagi masa depan sebuah bangsa, oleh karenanya diperlukan subuah gerakan bersama yang mampu memberikan jaminan perlindungan bagi kehidupannya. “ Diperlukan peran semua pihak dalam gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, mulai dari pemerintah, penegak hukum, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat,” katanya pada acara kampanye Gerakan tolak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lapangan Drh.Soepardi Sawitan,Selasa 30/05/2017.
.
Belum lama ini 60 (enam puluh) kader Nasyiatul ‘Aisyiyah Kabupaten Magelang memberikan karangan bunga kepada masyarakat yang sedang melakukan aktivitas di ruang publik terbuka hijau lapangan Sawitan. Sambil memberikan karangan bunga juga selebaran pernyataan sikap yang sebelumnya sudah di bacakan secara bersama-sama.
Berita Lainnya
Isipernyataan sikapnya antara lain pertama hentikan kekerasan dan perilaku yang dapat menimbulkan ancaman fisik maupun psikologis terhadap perempuan dan anak, kedua pemerintah menyediakan sarana dan prasarana penunjang serta memutus hambatan perempuan dan anak korban kekerasan dalam mengakses keadilan. Kemudian Ketiga perlu adanya perangkat hukum yang mampu memberikan jaminan bagi pencegahan tindakan kekerasan dan juga keadilan dalam penegakan hukumnya seperti rancangan undang-undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual yang harus segera disyahkan menjadi undang-undang (UU) sehingga bisa segera diimplementasikan. Kemudian kelima segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak jelas bertentangan dengan ajaran agama, oleh karena itu Nasyiatul ‘Aisyiyah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanamkan budaya anti kekerasan mulai dari keluarga dan lingkungan terdekat.(BSN)